Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi di Indonesia dan menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Masyarakat pesisir seperti di Desa Wali, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, memiliki kerentanan tinggi terhadap hipertensi akibat keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya pengetahuan, serta faktor sosial ekonomi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan melakukan deteksi dini melalui penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah. Program dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025 melalui kolaborasi antara dosen dan mahasiswa STIKes Maluku Husada bersama Puskesmas Pembantu Desa Wali. Kegiatan ini diikuti oleh 125 peserta dengan usia mayoritas di atas 40 tahun. Metode kegiatan terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pemeriksaan kesehatan dilakukan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang gejala, faktor risiko, dan pencegahan hipertensi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 58% peserta mengalami tekanan darah tinggi dan sebagian besar belum pernah melakukan pemeriksaan sebelumnya. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dari rata-rata 58% menjadi 86%. Selain itu, 80% peserta menunjukkan perubahan perilaku dengan bersedia melakukan pemeriksaan rutin dan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan integratif berupa penyuluhan dan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat efektif dalam meningkatkan kesadaran pengetahuan, serta motivasi dalam Upaya pencegahan hipertensi. Partisipasi tokoh masyarakat, pendekatan budaya lokal, dan distribusi media edukatif memperkuat dampak kegiatan. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi pengendalian penyakit tidak menular di wilayah pesisir.
Copyrights © 2025