Peningkatan mobilitas global mendorong perlunya sistem keimigrasian yang efisien dan adaptif, terutama dalam mengelola izin tinggal warga negara asing (WNA). Salah satu tantangan utama yang dihadapi Direktorat Jenderal Imigrasi adalah rendahnya tingkat kepatuhan terhadap ketentuan izin tinggal, seperti kasus overstay atau penyalahgunaan izin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sistem informasi keimigrasian termasuk SIMKIM, e-Visa, dan sistem peringatan otomatis dalam meningkatkan kepatuhan izin tinggal WNA di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan analisis dokumentasi, penelitian ini menemukan bahwa sistem informasi keimigrasian memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi pengawasan izin tinggal. Selain itu, digitalisasi layanan memberikan kemudahan akses bagi WNA dalam memperbarui dan memantau status izin mereka. Namun, beberapa kendala seperti integrasi antar sistem yang belum optimal serta keterbatasan literasi digital pada pengguna masih menjadi hambatan dalam penerapan teknologi secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penguatan infrastruktur teknologi, pelatihan bagi petugas, serta peningkatan edukasi kepada WNA sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan peran sistem informasi dalam mendukung kepatuhan keimigrasian.
Copyrights © 2025