Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif dalam syair “Pengembara” karya Imam Syafi’i yang memuat pesan mendalam tentang pergerakan, pengorbanan, dan pengembangan diri. Makna denotatif dipahami sebagai makna literal yang ditangkap secara langsung dari teks, sedangkan makna konotatif mencakup dimensi emosional, simbolik, dan reflektif yang tersembunyi di balik pilihan kata dan metafora. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, serta teknik observasi dan dokumentasi. Data diperoleh dari bait-bait syair yang dianalisis melalui proses penerjemahan, interpretasi, dan kajian pustaka terhadap sumber-sumber relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bait syair mengandung simbolisme yang merepresentasikan dinamika kehidupan manusia, seperti perjuangan, ketekunan, nilai spiritual, serta kritik terhadap stagnasi sosial. Misalnya, simbol air mengalir menggambarkan pentingnya bergerak dan berkembang dalam kehidupan. Pesan moral yang terkandung mendorong pembaca untuk tidak berdiam diri dan berani meninggalkan zona nyaman demi mencapai potensi diri. Temuan ini menegaskan bahwa syair klasik tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga fungsi edukatif dan filosofis yang tetap relevan sepanjang zaman.
Copyrights © 2021