ABSTRAKPerkembangan teknologi digital memberikan dampak besar dalam dunia pendidikan, termasuk di pendidikan anak usia dini (PAUD). Namun, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran di TK Sion Tridamasari masih menghadapi berbagai problematika, khususnya berkaitan dengan kompetensi guru dari generasi native digital dan immigrant digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi digital, meliputi pemahaman, penguasaan, penerapan, serta sarana prasarana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan sudut pandang di antara lima guru, di mana dua orang mendukung pembelajaran digital, sedangkan tiga lainnya belum memahami dan menerima konsep tersebut secara menyeluruh. Kepala sekolah, supervisor, dan direktur program Yayasan PESAT mendukung pemanfaatan teknologi digital, namun belum menetapkan kebijakan konkret, sehingga pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada guru tanpa acuan bersama. Ketimpangan ini diperparah oleh keterbatasan sarana dan infrastruktur yang belum menunjang penggunaan teknologi secara optimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pendampingan intensif, serta penyediaan infrastruktur digital yang memadai sangat penting untuk menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan kualitas pembelajaran di TK. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam merumuskan strategi pengembangan kompetensi guru di era digital. Kata Kunci: kompetensi guru, teknologi digital, pendidikan anak usia dini, pembelajaran TK.
Copyrights © 2025