Rendahnya keaktifan belajar matematika siswa kelas IX C SMPN 1 Plumbon terlihat dari beberapa indikator, seperti kurangnya partisipasi siswa dalam diskusi kelas, rendahnya motivasi belajar, serta hasil belajar yang masih rendah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika peserta didik dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang terintegrasi dengan Culturally Responsive Teaching berbantuan Power Point. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Plumbon pada semester ganjil tahun 2024/2025 dengan subjek penelitian adalah kelas IX C yang terdiri dari 36 peserta didik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket keaktifan belajar matematika, dan lembar observasi keaktifan belajar matematika. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahap rencana (planning), tahap tindakan (acting), tahap observasi (observing), dan refleksi (reflekcting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh persentase keaktifan belajar matematika peserta didik sebesar 69,88% dan meningkat menjadi 95,53% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang terintegrasi dengan Culturally Responsive Teaching berbantuan PowerPoint mempu meningkatkan keaktifan belajar matematika peserta didik.
Copyrights © 2025