Latar Belakang : Perubahan selama kehamilan akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone sehingga ibu merasakan ketidaknyamanan. Saat ini, asuhan kebidanan pada ibu hamil dilaksanakan dengan menggabungkan pelayanan konvensional dengan komplementer. Beberapa terapi komplementer yang diberikan kepada ibu hamil terbukti efektif dapat menurunkan ketidaknyamanan fisiologis selama kehamilan. Tujuan penelitian : untuk membandingkan ketidaknyamanan fisiologis kehamilan antara ibu hamil dengan terapi komplementer dan non komplementer. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan Mixed Method yaitu pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan kualitatif. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 48 ibu hamil. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Hasil Penelitian : Tidak ada perbedaan ketidaknyamanan fisiologis selama kehamilan antara ibu hamil dengan terapi komplementer dan non terapi komplementer (p = 0,564). Simpulan : Tidak ada perbedaan ketidaknyaman fisiologis selama kehamilan antara ibu hamil dengan terapi komplementer dan non terapi komplementer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025