Kajian ini mengkaji pemanfaatan humor sebagai media dakwah dalam film Insya Allah Sah 2 melalui pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce. Hasil temuan menunjukkan bahwa humor dalam film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islam. Ikon-ikon berupa ekspresi wajah dan gerak-gerik komedi, indeks-indeks yang menggambarkan hubungan sebab akibat dalam humor yang menuntun pada pemahaman nilai-nilai Islam, serta simbol-simbol seperti ucapan salam dan busana Islami merupakan unsur-unsur kunci dalam mengkonstruksi pesan-pesan dakwah. Humor yang disajikan membuat nilai-nilai Islam lebih mudah diterima, terutama oleh khalayak muda, tanpa terkesan didaktis. Kajian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian dakwah melalui film komedi, dengan menawarkan pendekatan dakwah Islam yang lebih inklusif, ringan, dan menghibur. Lebih jauh lagi, kajian ini memberikan wawasan baru bagi para sineas dan penceramah Islam dalam mengembangkan strategi dakwah yang relevan bagi khalayak modern. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk mengkaji respon khalayak terhadap penggunaan humor dalam dakwah dan membandingkan efektivitas berbagai genre film sebagai media penyebaran ajaran Islam.
Copyrights © 2025