Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak dialami oleh kelompok lanjut usia dan seringkali tidak terdeteksi secara dini akibat rendahnya kesadaran serta keterbatasan akses edukasi kesehatan. Desa Toyapakeh di Kabupaten Klungkung menjadi salah satu wilayah dengan tingginya kasus lansia berisiko hipertensi namun minim intervensi promotif dan preventif yang terstruktur. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan dan keterampilan kader serta lansia dalam deteksi dan pengendalian hipertensi melalui pendekatan Interprofessional Education (IPE). Metode yang digunakan mencakup pendidikan masyarakat, pelatihan, dan difusi ipteks, dengan strategi partisipatif yang melibatkan mahasiswa dan tenaga kesehatan lintas profesi. Kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan penggunaan tensimeter digital, serta distribusi buku saku dan media edukasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan lansia tentang hipertensi serta peningkatan keterampilan kader dalam pengukuran tekanan darah dan edukasi komunitas. Pendekatan IPE terbukti efektif dalam mendorong kolaborasi lintas profesi dan pemberdayaan komunitas, serta dapat direplikasi dalam konteks pelayanan kesehatan berbasis masyarakat untuk mendukung pencegahan penyakit tidak menular secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025