Tulisan ini membahas sosok al-Zamakhsyari, seorang mufasir kenamaan dari kalangan Mu’tazilah, yang terkenal dengan karya tafsirnya yang monumental, al-Kasysyaf. Karya ini dikenal luas karena pendekatan kebahasaan dan retorikanya yang mendalam, serta penekanan pada aspek Balaghah dalam Al-Qur'an. Tujuan penulisan ini adalah untuk memvalidasi penafsiran Bi al-Ra’yi dalam tafsir al-Kasysyaf. metode yang digunakan al-Zamakhsyari dalam penafsirannya, serta pengaruh pemikiran teologis Mu’tazilah terhadap hasil tafsirnya. Dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, makalah ini menemukan bahwa meskipun al-Kasysyaf sangat dihargai dari sisi bahasa dan sastra, pembaca perlu berhati-hati terhadap bias teologis yang terkandung di dalamnya. Makalah ini diakhiri dengan refleksi atas kontribusi dan kontroversi tafsir al-Kasysyaf dalam tradisi keilmuan Islam.
Copyrights © 2025