Motivasi belajar berperan sangat penting dalam memberikan gairah atau semangat belajar, sehingga mahasiswa yang bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu organisasi, ketika budaya organisasi mendukung perkembangan pribadi dan pembelajaran, mahasiswa cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Responden penelitian adalah 347 mahasiswa yang aktif berorganisasi dan tidak berorganisasi, yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi belajar. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar mahasiswa aktif berorganisasi berada pada kategori sedang, kemudian motivasi belajar mahasiswa tidak berorganisasi juga berada pada kategori sedang, ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikat dimana, mahasiswa aktif berorganisasi dan tidak berorganisasi memiliki motivasi belajar yang cukup. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, layanan bimbingan konseling yang dapat diberikan yakni seperti layanan informasi, layanan konseling individu dan layanan bimbingan kelompok.
Copyrights © 2025