Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024

Makna Tindakan Sosial pada Tradisi Sesiru Matak Pade Rau pada Masyarakat Beririjarak Kecamatan Wanasaba Lombok Timur: The Meaning of Social Action in the Sesiru Matak Pade Rau Tradition in the Beririjarak Community East Lombok

Apriani, Leni (Unknown)
Saharudin (Unknown)
Qadri, Muh. Syahrul (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2024

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menjelaskan proses kegiatan penanaman padi sampai dengan panen padi yang ada di Desa Beririjarak, yaitu tradisi sesiru matak pade rau. Sesiru berarti ‘tolong-menolong’, matak ‘panen’, dan pade rau adalah istilah ‘padi huma’. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna tindakan sosial yang terkandung dalam tradisi sesiru matak pade rau di Desa Beririjarak, Lombok Timur dengan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan enam data dalam prosesi tradisi sesiru matak pade rau, yaitu begareng ‘membersihkan ladang’, najuk ‘serangkaian proses penanaman padi’, ngoros-ngoros ‘penutupan lubang padi’, mangar ‘ritual ucapan rasa syukur’, matak ‘panen’, dan nujak ‘penumbukan’. Dengan demikian, makna dari keseluruhan proses tersebut dimaknai sebagai bentuk rasa kesukarelaan, sikap saling tolong-menolong untuk mempererat tali silaturahmi dalam nuansa kebersamaan masyarakat sehingga dapat saling menghargai, menghormati, dan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen padi yang melimpah. Abstract: This research explains the process of rice planting until the rice harvest in Beririjarak Village, namely the sesiru matak pade rau tradition. Sesiru means 'help', matak 'harvest', and pade rau is the term 'huma rice'. The purpose of the research is to find out the meaning of social actions that are sometimes in the tradition of sesiru matak pade rau in Beririjarak Village, East Lombok with a descriptive qualitative approach method. Based on the results of the study, six data were found in the process of the sesiru matak pade rau tradition, namely begareng 'cleaning the field', najuk 'a series of rice planting processes', ngoros-ngoros 'closing the rice hole', mangar 'thanksgiving rituals', and nujak 'pounding'. Thus, meaning the whole process is interpreted as a form of volunteerism, mutual assistance to strengthen the relationship in the nuances of community togetherness so that they can appreciate, respect each other, and as a form of community gratitude for the abundant rice harvest.  

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jb

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Bastrindo adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Jurnal Bastrindo hadir sebagai media untuk menyebarkan pikiran dan bertukar gagasan tentang wacana pendidikan bahasa dan sastra ...