<![CDATA[Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penting sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Varietas Padi sawah yang sering ditanam oleh para petani yaitu varietas Ciherang, Mekongga, Inpari 32 dan IR 64. Penelitian ini menggunakan Rancangan Percobaan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial dengan 2 faktor yaitu Varietas padi sawah dan PGPR. Varietas padi sawah terdiri dari 4 taraf dengan notasi V, yaitu: V1: Ciherang, V2: Mekongga, V3: Inpari 32, V4: IR 64. Sedangkan konsentrasi PGPR terdiri dari 4 taraf dengan notasi P, yaitu: P0: Tanpa PGPR (kontrol) P1: 5 ml PGPR/l air, P2: 7 ml PGPR/l air, P3: 9 ml PGPR/l air. Perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata pada parameter anakan produkrif, panjang malai, jumlah gabah, produksi per plot dan persentase gabah berisi permalai dan berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 10, 20 dan 30 HST dan berpengaruh tidak nyata pada parameter berat 1000 butir tanaman padi. Varietas terbaik dijumpai pada perlakuan V2 (varietas mekongga). Perlakuan konsentrasi PGPR berpengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman pada umur 20 HST, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah permalai, produksi per plot dan persentase gabah berisi dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 10 HST dan berat 1000 butir tanaman padi. Konsentrasi PGPR terbaik dijumpai pada perlakuan P3 (konsentrasi 9 ml/l air).]]>
Copyrights © 2024
