Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH BOBOT BULBIL DAN PERBANDINGAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PORANG (Amorphophallus oncophyllus) Muhammad Hakim Habibi; Syukri; Yenni Marnita
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v11i1.9977

Abstract

Penelitian untuk mengetahui pengaruh bobot bulbil dan perbandingan media tanam terhadap pertumbuhan bibit porang (Amorphophallus oncophyllus). Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra dengan ketinggian tempat ± 10 mdpl dan pH 5,6 Penelitian berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor Berat Bulbil (B), yang terdiri dari 5 taraf, yaitu : B1 = ≤ 2,5 gr/ bulbil, B2 = 2,6 - 5 gr/ bulbil, B3 = 5,1 – 7,5 gr/ bulbil, B4 = 7,6 - 10 gr/ bulbil dan B5= >10 gr/ bulbil, dan faktor Perbandingan Media Tanam (P), yaitu perbandingan Top Soil (TS), Pupuk Kandang (PK), dan Arang Sekam (AS), yang terdiri dari 4 taraf yaitu:P1 = TS: PK: AS = 1:0:0, P2 = TS: PK: AS = 1:1:1, P3 = TS: PK: AS = 2:1:1 dan P4 = TS: PK: AS = 3:2:1. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain tinggi bibit, diameter batang,jumlah daun dan luas daun.
MANAJEMEN PROGRAM LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI SULAWESI SELATAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN Wardah; Syukri; Wa Ode Nur Asyifah
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 4 (2023): EDISI OKTOBER
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v8i4.103

Abstract

Sebagai televisi publik, TVRI berkewajiban menghasilkan program yang informatif, mengedukasi, dan tentunya menghibur dengan tetap memperhatikan mutu tayangan guna menarik perhatian penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi program TVRI dalam meningkatkan kualitas siaran melalui majamen program yang diterapkannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun informan penelitian yang ditentukan melalui teknik purposive, adalah Kepala Bidang Program, Kepala Seksi Program, dan Kepala Bidang Teknik. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi literatur kemudian dianalisis menggunakan teori Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mendeskripsikan adanya empat manajemen program yang diterapkan TVRI meliputi: Pertama, tahap perencanaan yaitu mencakup keseluruhan rancangan program seperti ide program, target penonton, programming, cara menyajikan program, biaya produksi, hingga pengorganisasian tim kerja; Kedua, tahap produksi dan pembelian program berupa cara produksi yang disesuaikan dengan  Standard Operational Procedure (S.O.P) penyiaran mulai dari tahap praproduksi, tahap produksi dan pascaproduksi; Ketiga, tahapan eksekusi program dengan menggunakan strategi penayangan counter programming; dan Keempat, yaitu tahapan pengawasan dan evaluasi terstruktur
Analisis Kelayakan Transformator 60 MVA Pada GI Ulee Kareng Wisnu Bekti Nugraha; Syukri; Muliadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v3i2.646

Abstract

Berdasarkan demand forecast RUPTL 2021-2030 pertumbuhan beban di Provinsi Aceh adalah sebesar 5,7%. Beban Puncak GI Ulee Kareng pada Agustus 2022 adalah sebesar 24 MW (47%) dan akan terus naik pada tahun-tahun berikutnya, untuk mengantisipasi kenaikan beban puncak tersebut dan meningkatkan keandalan penyaluran daya dan fleksibilitas operasi GI Ulee Kareng serta memindahkan sebagian beban dari Gardu Induk Banda Aceh / Lambaro, maka Trafo Daya (TD#1) di GI Ulee Kareng perlu ditambah baik unit dan kapasitasnya. Sedangkan untuk saat ini TD#1 di GI Ulee Kareng hanya berjumlah 1 unit dengan kapasitas 60 MVA Dari hasil simulasi menggunakan aplikasi ETAP versi 16.0.0 berdasarkan RUPTL 2021-2030, maka bisa diketahui pembebanan TD#1 GI pada tahun 2024 sebesar 47,1 MW (82,1%) dengan beroperasinya Extension TD#2 GI Ulee Kareng dapat menurunkan pembebanan TD#1 menjadi 23.5 MW (41%) masih memenuhi kriteria N-1 (Tidak ada pembebanan segmen transmisi yang melebihi 50 %) sedangkan pembebanan trafo GI 150 kV Ulee Kareng pada tahun 2030 sudah masing-masing trafo daya sudah mencapai 52% sehingga perlu dipertimbangkan untuk menambah lagi agar N-1 terpenuhi. Kemudian analisa hubung singkat menunjukkan bahwa arus hubung singkat yang mungkin terjadi masih dibawah rated capacity peralatan untuk 150 kV sebesar 31,5 kA dan 275 kV sebesar 40 kA. (SK DIR NO. 216.K/DIR/2013 terkait standarisasi spesifikasi teknis MTU).
Audit Energi Listrik Pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Herri Muliadi; Muliadi; Syukri; Teuku Murisal Asyadi; Nurlaila Amna
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v3i2.650

Abstract

Energi listrik sangat penting dalam aktifitas sehari-hari, hal ini sangat menunjang dalam operasional di gedung perkantoran dan membutuhkan ketersediaan energi yang besar. Energi listrik digunakan sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas pekerjaan seperti pencahayaan (lampu), tata udara (AC) dan juga alat elektronik seperti komputer dan elektronik lainnya. Berdasarkan hal tersebut, salah satu usaha yang bisa ditempuh untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik adalah dengan melakukan audit energi. Pelaksanaan audit energi listrik dilakukan pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Pengauditan energi tersebut bertujuan untuk menghitung kosumsi energi listrik serta menentukan peluang penghematan energi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif berdasarkan data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis efisiensi energi terhadap pencahayaan, tata udara dan alat elektonik yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat penggunaan energi listrik di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh penggunaan tergolong sangat efisien. Dengan diperoleh Intesitas Konsumsi Energi (IKE) sebesar 84 kWh/????2/Tahun dan hasil penghematan energi (PPE) sebesar 38,98 kWh/hari. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi maupun menjadi bahan pertimbangan baik dari peneliti sendiri, dan bagi pihak instansi serta menjadi acuan bagi penelitian berikutnya dalam rangka mencapai efisiensi energi.
Studi Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT) Pada Gardu Induk PT. PLN (Persero) UPT Banda Aceh Fadhli, Cut; Muliadi; Syukri
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v4i1.661

Abstract

Gardu induk (GI) merupakan infrastruktur yang paling penting dalam penyediaan pasokan listrik. GI bertugas untuk mendistribusikan energi listrik dari sumber energi ke berbagai titik di wilayah Indonesia. Namun, untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar peran tersebut dilakukan oleh GI UPT Banda Aceh agar dapat mendukung aktivitas ekonomi dan perkembangan sosial masyarakatnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeliharaan terhadap semua komponen pendukung kinerja GI salah satunya yaitu pemutus tenaga (PMT). PMT adalah suatu peralatan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan abnormal. Adapun pemeliharaan yang dilakukan terhadap PMT yaitu dengan cara melakukan pengukuran nilai tahanan isolasi, tahanan kontak, tahanan pentanahan, dan pengujian keserampakan kontak PMT. Studi ini bertujuan untuk menganalisis praktik pemeliharaan pemutus tenaga (PMT) pada Gardu Induk PT. PLN (Persero) UPT Banda Aceh. Metode penelitiannya yaitu dengan melakukan studi literatur dan survei lapangan dengan pendekatan observasional dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemeliharaan PMT pada Bay A, B, dan C di Gardu Induk UPT Banda Aceh masih sangat layak dioperasikan. Nilai tahanan isolasi PMT di fasa R, S, dan T pada titik ukur atas–tanah dan titik ukur bawah–tanah di Bay A memiliki nilai yang sama baik pada tahun 2021 maupun 2022 sedangkan nilai tahanan isolasi pada titik ukur atas–bawah nilainya berbeda dan nilai tahanan isolasi pada PMT Bay B dan C dimana memiliki nilai yang bervariasi pada setiap titik ukurnya termasuk pada fasa R, S, dan T. Nilai tahanan kontak dan tahanan pentanahan dalam dua periode pemeliharaan masih di bawah batas yang diijinkan. Selanjutnya, nilai keserampakan kontak PMT pada Bay A relatif sama dengan Bay C yaitu 53,00 ms dan 55,00 ms (close) serta 29,00 ms dan 29,50 ms (open), Bay B yaitu 29,00 ms dan 29,50 ms (close) serta 22,50 ms dan 23,00 ms (open) dengan selisih nilai keserampakan kontak PMT pada masing-masing Bay yaitu 0,5 ms dan 2 ms.
OPTIMALISASI BACA TULIS Al-QUR’AN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI 73 PAREPARE Syukri
Jurnal Risalah Addariyah STAI DDI Mangkoso Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Risalah Addariyah : Studi Ilmu-Ilmu Keagamaan, Pendidikan dan Sosial Kema
Publisher : P3M STAI DDI Mangkoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

to read and write the Koran among students at SDN 73 Parepare. As a complement, the type of research used is field research with a qualitative approach with research instruments and data collection procedures that are guidelines for observation, interviews and further documentation, data processing and analysis techniques, namely; data reduction, data presentation, drawing conclusions, and data interpretation. Check the validity of the data, namely; credibility of the informant, time of disclosure, conditions experienced. The results of the research show that students at SDN 73 Parepare still experience difficulties in reading and writing the Al-Qur'an because students are not yet accustomed to reading Arabic letters or hijaiyyah, let alone the law on reading the Al-Qur'an. or recitation. The existing phenomenon is a system of teaching the Koran which is limited to reading only. Optimizing reading and writing the Koran for students at SD Negeri 73 Parepare, namely by knowing the level of ability of each student by understanding student characteristics, choosing the right methods and strategies for learning to read and writing the Koran, creating a comfortable learning place , building relationships with students, conducting evaluations, and providing motivation to students
PERENCANAAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN APLIKASI PLN MOBILE (Studi Kasus PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan ULP Panakkukang) Tuzahra, Sakina; Syukri; Syarif, Ahmad
JAMBURA JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol. 2 No. 2 (2024): Jambura Ilmu Komunikasi
Publisher : Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jik.v2i2.106

Abstract

PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan melalui pengembangan aplikasi PLN Mobile, yang memudahkan akses layanan listrik seperti pembayaran tagihan dan pengaduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan komunikasi dalam upaya meningkatkan penggunaan aplikasi PLN Mobile di PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan ULP Panakkukang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan komunikasi yang diterapkan untuk meningkatkan penggunaan aplikasi PLN Mobile di lokasi tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi di PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan ULP Panakkukang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengidentifikasi perencanaan komunikasi yang mencakup aspek strategik, operasional, kerja, dan pendukung. Perencanaan strategik melibatkan analisis komunikator, komunikan, pesan, dan media, dengan fokus pada kebijakan komunikasi dan arahan tim Customer Experience UID SULSELRABAR. Perencanaan operasional mencakup langkah-langkah infrastruktur dan program komunikasi yang melibatkan kolaborasi tim Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. Perencanaan kerja merinci tugas-tugas operasional, termasuk jadwal konten dan evaluasi kinerja. Perencanaan pendukung membahas faktor-faktor pendukung seperti teknologi modern dan media sosial, serta penghambat seperti hambatan psikologis, teknis, dan semantik. Penelitian ini menekankan pentingnya perencanaan komunikasi yang terstruktur untuk meningkatkan penggunaan aplikasi PLN Mobile, dengan mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat yang ada. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan komunikasi yang baik dapat membantu dalam mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan adopsi aplikasi PLN Mobile.
The DEVELOPING THE SPEAKING SKILLS OF THE STUDENTS THROUGH DRAMA TECHNIQUE Djafar, Suriani; Syukri; Muhammad Yunus
International Journal of English Language and Pedagogy Vol. 1 No. 1 (2023): International Journal of English Language and Pedagogy (IJELP)
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ijelp.v1i1.5068

Abstract

One of the techniques that can be used to improve students’ ability in speaking is by performing a drama in English class. Therefore, drama provides more chances for the students to speak and in English fluently and accurately. Moreover, the students are motivated to speak and express their feeling. The objective of the research was to examine whether or not the use of drama technique can improve the speaking skills of the eleventh-grade students of SMA Negeri 6 Gowa. The research used a pre-experimental method with 35 eleventh-grade students as respondents. Data of the research was collected by using the speaking test. The result showed that using drama technique can develop students speaking skills. It is seen from the significant level; 0,005<0.05. students’ scores. The mean score of the pre-test is 48,32, and the post-test is 68,18. It means that the use of drama techniques can improve the students’ speaking skills significantly. The showed concluded that using drama technique in teaching speaking skills can develop the students’ speaking skills. Keywords: Teaching Speaking, drama, developing students’ speaking
Synthesis of Kaolinite Nanotubes as Heterogeneous Catalysts for Transesterification Reaction of Waste Cooking Oil into Biodiesel Muhammad Rizki; Fitri, Ernarisa; Syukri Arief; Rahadian Zainul; Syukri
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 25 No. 04 (2024): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol25-iss04/545

Abstract

Kaolinite, a naturally abundant clay mineral, possesses a significant surface area and catalytic properties. To enhance its catalytic efficiency, modification into kaolinite nanotubes is necessary, as this transformation increases surface area and porosity. The synthesis of kaolinite nanotubes was achieved through a solvothermal method, incorporating multiple intercalation and rolling processes influenced by ultrasonic waves, subsequently utilizing these nanotubes as heterogeneous catalysts. The resulting kaolinite nanotube catalysts exhibited well-defined nanotube morphology and were applied in the transesterification of waste cooking oil, with variations in methanol-to-oil ratios. The optimal biodiesel yield achieved was 49.84%, obtained after a 3-hour reaction period using a 3% w catalyst at 60 °C, with a methanol-oil ratio of 3:1. This research highlights the potential of kaolinite nanotubes as effective catalysts in biodiesel production.
Kaolinite Nanotubes as Support Catalysts of Sulfuric Acid (H2SO4) for Transesterification Reaction of Waste Cooking Oil into Methyl Ester for Biodiesel Fitri, Ernarisa; Rahadian Zainul; Syukri
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 26 No. 02 (2025): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol26-iss02/577

Abstract

This study aims to improve the catalytic performance of kaolinite by converting it into kaolinite nanotubes and utilizing it as a support for sulfuric acid catalysts. Analysis using XRD and TEM revealed that the kaolinite crystal phase remained stable after being modified with sulfuric acid, while kaolinite nanotubes underwent little structural change. In addition, characterization via FTIR and XRF confirmed the presence of sulfate ions in kaolinite nanotubes and kaolinite after combination with sulfuric acid. Catalytic test on transesterification of used cooking oil under uniform conditions (catalyst 3% w/v, oil to methanol ratio 1:6, temperature 90 °C, and stirring speed 700 rpm) showed that sulfuric acid supported by kaolinite nanotubes gave the best performance, producing methyl ester of 65.01%. These findings indicate that converting kaolinite into nanotubes significantly improves its performance as a catalyst support. Practically, this increase in catalytic activity contributes to the efficiency of used cooking oil-based biodiesel production, which can reduce dependence on virgin vegetable oil raw materials and support waste oil recycling efforts. In addition, the use of cheap and easily available kaolinite-based catalysts can reduce the cost of biodiesel production, making it more competitive as an environmentally friendly fuel.