Tanaman nilam telah dikenal bertahun-tahun sebagai tanaman penghasil minyak atsiri, yang termasuk komoditi penting di dunia dengan nilai yang memadai. Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa dengan ketinggian tempat 10 mdpl. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2024 sampai dengan Februari 2025. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama varietas (V) yang terdiri 3 taraf V1 = Lhokseumawe; V2 = Tapak Tuan; V3 = Sidikalang. Faktor kedua dosis pupuk N (N) yang terdiri 4 taraf N0 = Tanpa pupuk N; N1 = 1 g/polibag (setara 150 kg/ha); N2 = 2 g/polibag (setara 200 kg/ha); N3 : 3 g/polibag (setara 250 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi persentase tumbuh, hari muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan luas daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun 28 HST, dosis pupuk N berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter, interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun 56 HST pada tanaman nilam. Meskipun tidak signifikan secara statistik, varietas Lhokseumawe dan Sidikalang cenderung menunjukkan nilai rata-rata pertumbuhan vegetatif lebih tinggi dibandingkan varietas Tapak Tuan.
Copyrights © 2025