Penelitian ini menganalisis perkembangan pemerolehan bahasa pada anak usia 3 tahun berdasarkan kajian pustaka dengan pendekatan psikolinguistik. Anak usia 3 tahun berada pada fase kritis perkembangan bahasa, ditandai dengan peningkatan signifikan dalam fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Studi literatur menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa dipengaruhi oleh interaksi antara faktor biologis (potensi bawaan), kognitif (kemampuan berpikir), dan lingkungan (stimulasi verbal, interaksi sosial, dan konteks sosiokultural). Anak usia 3 tahun mulai beralih dari fase dua kata ke kalimat awal, menunjukkan pemahaman struktur gramatikal dasar. Namun, perkembangan bahasa juga dipengaruhi oleh faktor emosional; anak dengan riwayat perilaku emosional ekstrem menunjukkan perkembangan kosakata yang lebih lambat. Penelitian menyimpulkan bahwa pemerolehan bahasa pada usia 3 tahun merupakan proses multidimensi yang kompleks, dan stimulasi yang tepat dari lingkungan sangat penting untuk mendukung perkembangan bahasa yang optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi pendidik, orang tua, dan profesional dalam memberikan stimulasi dan intervensi dini jika diperlukan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025