Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang terjadi dalam komentar pada komunitas marah-marah di media sosial X, dengan menggunakan pendekatan psikolinguistik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data berupa komentar yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, baca, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima bentuk utama kesalahan berbahasa, yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital, pengurangan fonem, penambahan fonem, perubahan fonem, dan campur kode. Temuan ini mengungkap bahwa kesalahan berbahasa tidak hanya disebabkan oleh lemahnya penguasaan kaidah bahasa Indonesia, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor psikolinguistik seperti proses mental, tekanan emosional, dan kebiasaan lisan dalam komunikasi digital. Selain itu, fenomena ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan ekspresi, identitas sosial, serta tuntutan efisiensi dalam berkomunikasi di media sosial. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, khususnya dalam konteks komunikasi digital.
Copyrights © 2025