Penanaman sikap ilmiah menjadi hal yang luput dari perhatian dunia pendidikan. Hal ini disebabkan kurang maksimalnya penanaman sikap ilmiah sehingga sikap ilmiah pada siswa menjadi tidak tampak seutuhnya. Di usia mereka yang masih berada pada tahap kognitif operasional konkret, penanaman sikap ilmiah lebih mudah diterapkan karena rasa ingin tahu pada usia ini sangatlah tinggi. Melalui pembelajaran IPA di SD/MI, sikap ilmiah dapat dikembangkan lewat kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang menstimulasi siswa untuk bersikap secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk melengkapi data terkait topik yang sedang diteliti. Data didapatkan melalui riset kepustakaan (library research) dengan teknik analisa kualitatif dengan cara deduktif. Pada penelitian ini, diperoleh hasil kurangnya penanaman sikap ilmiah pada siswa melalui pelaksanaan proses pembelajaran IPA sehingga sikap tidak tampak maksimal pada diri siswa. Hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan peran guru dalam mengupayakan proses belajar yang menguatkan pendidikan karakter atau sikap ilmiah dan mengintegrasikannya dalam proses belajar IPA.
Copyrights © 2025