Banjir merupakan permasalahan umum yang sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sungai Kemuning di Kabupaten Sampang, Madura. Sungai ini sering meluap dan membanjiri wilayah tersebut, terutama pada musim penghujan. Penelitian ini menganalisis perhitungan debit banjir rencana pada DAS Sungai Kemuning dengan menggunakan metode Haspers dan metode Weduwen. Kedua metode ini didasarkan pada hubungan antara curah hujan, koefisien aliran, luas daerah, dan waktu konsentrasi, dengan perbedaan utama terletak pada rumus yang digunakan. Penelitian menggunakan data curah hujan, topografi DAS, peta tata guna lahan, dan data debit terukur sebagai perbandingan. Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan debit banjir rencana dari data debit banjir terukur yang sebelumnya dihitung menggunakan metode POT untuk mencari data yang hilang, lalu dilakukan perhitungan periode ulang debit banjir rencana dengan metode serial data. Hasil menunjukkan bahwa metode Weduwen memiliki ketelitian tertinggi dengan Relative Error 1,06% dan Root Mean Square Error 3,44%, diikuti metode Haspers menunjukkan selisih terbesar dengan Relative Error 2,86% dan Root Mean Square Error 11,19%, sehingga kurang sesuai untuk DAS Kemuning. Perhitungan debit banjir rencana ini dapat digunakan sebagai deteksi dini banjir dan informasi tambahan untuk perencanaan pengendalian banjir, serta menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya dalam mengatasi masalah banjir di daerah lain.
Copyrights © 2025