Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan CHSE pada lokasi wisata Bumi Kedaton kota Bandar Lampung berdasarkan indikator evaluasi kebijakan William N. Dunn. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang berhubungan langsung dengan yang diteliti. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1) efektivitas: program cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran pengelola akan pentingnya kebersihan dan keselamatan selama pandemi, namun penerapannya menurun pasca-sertifikasi; 2) efisiensi: penggunaan sumber daya seperti tenaga dan waktu sudah optimal saat program berlangsung, namun keterbatasan dana membuat keberlanjutan tidak tercapai; 3) kecukupan: program cukup membantu saat pandemi namun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan jangka panjang pengelola karena tidak ada dorongan atau bantuan lanjutan dari pemerintah; 4) perataan: sosialisasi sudah merata ke semua pihak, namun penerapannya menurun dan tidak merat setelah pandemi mereda; 5) responsivitas: program telah menjawab kebutuhan mendesak saat pandemi, namun kurang menjawab kebutuhan pengelola dalam mempertahankan standar pasca-pandemi karena tidak ada penyesuaian baru; 6) ketepatan: sasaran program sudah sesuai, tetapi tidak dilengkapi dengan strategi agar bisa terus diterapkan setelah pandemi berakhir.
Copyrights © 2025