Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi budaya literasi pada Pembelajaran Al Qur`an Hadits Kelas XII di Madrasah Aliyah Raden Paku Wringinanom Gresik. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah studi dokumen, observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru Al Qur`an Hadits Kelas XII di Madrasah Aliyah Raden Paku Wringinanom Gresik. Obyek penelitian adalah perencanaan, pelaksanaan, dan hambatan yang dialami guru Al Qur`an Hadits Kelas XII dalam menerapkan Budaya Literasi. Hasil penelitian Implementasi Budaya Literasi pada pada Pembelajaran Al Qur`an Hadits Kelas XII menunjukkan bahwa; Implementasi Budaya literasi dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu pertama pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Pendukung Implementasi budaya literasi pada pembelajaran al qur`an hadits, adanya payung hukum yaitu a) Juknis Gerakan Literasi Sekolah, b) Kepala Madrasah seorang penulis dengan tim literasi yang solid, c) Anggaran biaya dialokasikan dalam RAPBM, d) Dukungan dari semua pihak baik sekolah, orang tua dan masyakat. Adapun faktor penghambatnya antara lain a) SDM masih belum maksimal, b) motivasi guru kurang maksimal, c) minat baca siswa masih rendah, d) minimnya biaya yang dianggarkan atau dikelola. Solusi yang harus dilakukan yaitu a) mengalokasikan dana yang lebih besar dari anggaran biaya operasional sekolah, b) mengadakan pelatihan atau diklat tentang literasi sekolah, c) memperbanyak koleksi buku disetiap kelas, d) mengoptimalkan peran guru dan petugas perpustakaan e) mengajak semua stekhoalder yang ada untuk mendorong siswa siswi gemar membaca.
Copyrights © 2021