Berdasarkan data dari World Health Organization di tahun 2017, tetanus serta infeksi tali pusat adalah penyebab morbilitas dan mortalitas berkelanjutan di berbagai negara. Pada tahun 2021 angka kematian bayi neonatal (usia 0-28 hari) secara global sebesar 17 dari 100 bayi lahir hidup. Salah satu ancaman bayi baru lahir adalah terjadinya infeksi tali pusat dikarenakan perawatan tali pusat yang tidak baik dan benar serta adanya ketidaksesuaian dengan standar operasional prosedur yang telah ditentukan. Dari pendataan yang diperoleh dari RSKDIA Siti Fatimah Makassar pada bulan Juni 2022 sampai Februari tahun 2023 jumlah keseluruhan bayi baru lahir mencapai 1.406 bayi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan perawatan tali pusat pada bayi Ny. N di RSKDIA Siti Fatimah dengan penerapan manajemen asuhan kebidanan sesuai wewenang bidan. Jenis penelitian ini berdasarkan teori ilmiah yang dipadukan dengan praktik dan pengalaman mengkaji kasus dan disusun dengan metode 7 langkah Varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Bedasarkan studi kasus asuhan kebidanan perawatan tali pusat pada bayi Ny. N tidak ditemukan adanya perbedaan antara teori dan kasus, yaitu bayi lahir dengan normal, keadaan umum baik, berat badan 2500 gram, cukup bulan (gestasi 39 minggu 2 hari), nilai APGAR 8 per 10, pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda bahaya pada bayi dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi terutama pada tali pusat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar orang tua maupun bidan mampu menerapkan asuhan bayi baru lahir terutama perawatan tali pusat.
Copyrights © 2024