Kemahiran membaca dan menulis merupakan aspek keahlian dasar yang sangat berguna untuk siswa sekolah dasar dalam mendukung pengembangan literasi serta capaian akademik mereka. Namun, perolehan pengkajian ini menyatakan bahwa siswa sekolah dasar masih menghadapi berbagai kendala, seperti rendahnya minat membaca, kesulitan memahami isi bacaan, serta kurangnya kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Pengkajian ini menerapkan metode kualitatif dengan cara kajian literatur serta wawancara dengan guru sekolah dasar untuk menganalisis hambatan yang dihadapkan kepada siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terlebih pada keterampilan membaca dan menulis. Hasil penelitian mengungkap bahwa rendahnya minat baca, kurangnya pemahaman terhadap teks, serta kurangnya konsentrasi saat membaca menjadi kendala utama yang dihadapi siswa. Untuk menangani masalah ini, dibutuhkan strategi pembelajaran yang efesien, seperti penerapan metode mind mapping yang mendorong siswa menyusun ide secara kreatif, kebiasaan menulis diary yang melatih siswa mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka, serta teknik dikte berantai dan pemberian apresiasi sebagai bentuk penghargaan terhadap karya siswa. Selain itu, membangun pojok membaca yang nyaman dan menarik di kelas atau sekolah juga dapat meningkatkan minat baca siswa secara signifikan. Melalui penerapan strategi-strategi tersebut, diharapkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar dapat berkembang optimal, membentuk kebiasaan membaca dan menulis yang positif, serta berkontribusi pada peningkatan taraf pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar.
Copyrights © 2025