Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced
Vol. 3 No. 3 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A

Analisis Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bireuen

Irmawati (Unknown)
Satriawan, Halus (Unknown)
Ernawita (Unknown)
Azizah, Cut (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jul 2025

Abstract

Alih Fungsi lahan pertanian menjadi ancaman serius yang dapat menganggu ketahanan pangan dan ketersediaan gizi. Banyak peraturan perundang-undangan maupun kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan lahan maupun upaya untuk mengendalikan konversi lahan pertanian, namun melihat dari fenomena perkembangan dari alih fungsi tanah/konversi dan menyusutya lahan pertanian yang sudah sedemikian cepat, menunjukkan bahwa peraturan tersebut kurang efektif. Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional (BPN) tren alih fungsi lahan pertanian di tahun 1990-an mencapai sekitar 30.000 hektar per tahun. Namun, pengalihan fungsi lahan ini semakin meningkat menjadi sekitar 110.000 hektar di tahun 2011 dan mencapai 150.000 hektar di tahun 2019. Penyusutan lahan pertanian juga terjadi di Kabupaten Bireuen. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, tahun 2012 luas sawah di Kabupaten Bireuen seluas 23.121,0 Ha sedangkan pada tahun 2022 berkurang 14.944 Ha menjadi 8.177 Ha. Rata–rata penyusutan lahan pertanian yang terjadi di Kabupaten Bireuen selama periode tahun 2012 – 2021 mencapai 1.494 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju alih fungsi lahan sawah, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah, bagaimana pengaruh faktor-faktor alih fungsi lahan sawah terhadap alih fungsi lahan sawah, serta bagaimana pengaruh alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Bireuen. Pendekatan penelitian mengggunakan metode Analisis Laju Alih Fungsi Lahan, Analisis Ketahanan Pangan dan Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggali data yang bersumber dari petani yang telah menjual lahan pertanian yang resmi tercatat di 3 (tiga) kecamatan yang diteliti yaitu Kecamatan Peudada, Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Gandapura. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi alih fungsi lahan sawah sebesar 14.904 hektar dengan rata-rata luas lahan sawah yang dikonversikan adalah 1.354,91 hektar per tahun. Angka pembukaan lahan sawah mencapai angka 628 hektar selama 11 tahun atau 57,09 hektar per tahunnya dan angka laju penyusutan lahan juga cukup besar yaitu rata-rata 12,20% per tahun. Wilayah dengan alih fungsi lahan tertinggi terdapat di Kecamatan Peusangan sebesar 1.668 Ha. Alih fungsi lahan pertanian sebagian besar dipergunakan untuk pemukiman, penyediaan industri, jalan raya maupun fasilitas umum lainnya.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

future

Publisher

Subject

Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences Other

Description

Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced is an open-access, peer-reviewed journal and is rated according to international publication standards published by Yayasan Sagita Akademia Maju, Indonesia. Future Academia is dedicated to developing studies of ...