Penelitian ini mempunyai tujuan dalam mengevaluasi dan mengetahui hubungan dari stres kerja dan beban kerja dengan niat berhenti. Sampel penelitian terdiri dari 133 karyawan PT X dan karyawan menggunakan total sampel. Skala intensi turnover terbagi atas 36 item, skala stres kerja terbagi atas 36 item, dan skala beban kerja terbagi atas 35 item digunakan untuk menangkap data penelitian. Dengan nilai uji F = 1056,878 dan tingkat signifikansi 0,000, diperoleh hasil bahwa ketegangan kerja dan beban kerja memberi pengaruh pada turnover intention. Stres kerja memberi pengaruh positif pada turnover intention dan nilai koefisien beta 0,511 serta tingkatan signifikan 0,000, dan beban memberi pengaruh pada turnover intention senilai koefisien beta 0,473 dan tingkat signifikansi 0,000. Pengujian normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas adalah komponen pengujian asumsi. Dengan bantuan SPSS Statistics 25 for Windows, data dianalisis menggunakan korelasi Regresi Linier Berganda atau analisis linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa ketegangan kerja dan beban kerja memberikan kontribusi efektif sebesar 94 persen pada turnover intention, sementara sisa yang dihasilkan senilai 6 persen yang ditentukan dari berbagai faktor yang belum tereksplorasi
Copyrights © 2025