Keselamatan pasien adalah proses dan atau sistem dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman, dimana sistem tersebut terdiri atas asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, serta mengimplementasikan solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera. Budaya keselamatan pasien pada hakikatnya memegang peranan penting dalam eksistensi akreditasi rumah sakit, yang dapat menentukan tercapainya predikat mutu keselamatan pasien. Dengan semakin banyaknya laporan insiden rumah sakit, hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan dapat berhasil dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien. Rumah Sakit XYZ sepanjang tahun 2023 jumlah terjadinya insiden dan dilaporkan, yaitu sebanyak 5 (lima) kasus dimana, KNC 20%, KTD 20 %, KPC 60%. Tujuannya untuk dapat memahami fungsi manajemen dalam sistem penerapan budaya keselamatan di RS XYZ secara langsung melalui observasi (pengamatan), wawancara dan penelaahan dokumen di Rumah Sakit yang dilakukan dengan pendekatan system dan dapat membantu memberikan masukan dalam rangka memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ditemukan. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang disajikan secara deskriptif melalui observasi dan wawancara mendalam pada informan. Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit XYZ. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 November hingga 28 November tahun 2024. Hasil penelitian didapatkan masalah penerapan budaya keselamatan pasien disebabkan karena sistem pelaporan insiden keselamatan pasien yang belum optimal. Kesimpulan penerapan budaya keselamatan pasien di RS XYZ masih belum optimal.Kata Kunci: Budaya Keselamatan, Pelaporan Insiden, Rumah Sakit
Copyrights © 2025