This paper examines the integration of critical logic in Christian Religious Education (CRE) within the digital era, emphasizing the importance of developing a rational understanding of faith amidst the complexity of digital information. The research employs a qualitative approach using hermeneutic phenomenology, enabling an in-depth exploration of the meaning of critical logic integration within the CRE context through a systematic literature review. The primary issue addressed is the lack of a comprehensive approach that combines rational and spiritual aspects in religious education, particularly in responding to challenges in the digital era. The study’s novelty lies in the development of the innovative DIGITAL-CRITICAL model, integrating elements of critical logic, Christian values, and digital literacy through seven core components (Dialog, Interpretation, Geometry, Integration, Transformation, Analysis, and Logic) tailored to the CRE context. The findings show that this model effectively enhances students' analytical abilities, strengthens their spiritual foundations, and equips them with essential digital competencies to sustain a rational and relevant Christian faith in the modern era.Paper ini bertujuan untuk mengkaji integrasi logika kritis dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK) di era digital, dengan menyoroti pentingnya pengembangan pemahaman iman yang rasional di tengah kompleksitas informasi digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologi hermeneutik, memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap makna integrasi logika kritis dalam konteks PAK melalui kajian literatur sistematis. Masalah utama penelitian adalah kurangnya pendekatan komprehensif yang menggabungkan aspek rasional dan spiritual dalam pembelajaran agama, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Novelty penelitian terletak pada pengembangan model DIGITAL-KRITIS yang inovatif, mengintegrasikan komponen logika kritis, nilai Kristen, dan literasi digital melalui tujuh elemen utama (Dialog, Interpretasi, Geometri, Integrasi, Transformasi, Analisis, dan Logika) yang disesuaikan dengan konteks PAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini efektif meningkatkan kemampuan analitis peserta didik, memperkuat dasar spiritual, dan membekali mereka dengan kompetensi digital yang esensial dalam mempertahankan iman Kristen yang rasional dan relevan di era modern.
Copyrights © 2025