Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik kasar anak usia dini melalui penerapan permainan tradisional berbasis outdoor learning di era digital. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di TK ABA 44 Seroja. Subjek penelitian terdiri atas anak usia 5–6 tahun, guru, dan orang tua yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan catatan lapangan, kemudian dianalisis secara tematik menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional seperti engklek, lompat tali, dan bakiak mampu meningkatkan keseimbangan, koordinasi gerak, kekuatan otot besar, serta rasa percaya diri anak. Kegiatan outdoor juga mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai dan meningkatkan interaksi sosial. Guru dan orang tua merespons positif pendekatan ini karena relevan dengan kebutuhan perkembangan anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan tradisional berbasis outdoor learning efektif sebagai strategi pembelajaran motorik kasar yang kontekstual, menyenangkan, dan berakar pada nilai budaya lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025