Diskriminasi dan perlakuan tidak adil sering dialami oleh para penyandang disabilitas fisik dapat menimbulkan dampak psikologis yang negatif, seperti rasa rendah diri, cemas, dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak stigma sosial terhadap eksistensi diri penyandang disabilitas di masyarakat. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling atau penentuan dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sembilan informan sampai saat ini masih mengalami kesulitan dalam mengeksiskan diri di masyarakat karena dampak dari stigma sosial. Sementara satu informan telah mampu eksis di masyarakat karena tidak mengalami penolakan. Agar tidak terjebak pada reaksi emosional akibat penolakan, kesembilan informan ada dalam resiliensi dengan tetap percaya diri, berpikir positif, menunjukkan diri mampu, semangat, dan tidak berkecil hati. Rekomendasi ada dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang disabilitas untuk mengurangi stigma sosial. Penyandang disabilitas sendiri harus proaktif untuk menunjukkan kemampuan di masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025