Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman penanggung jawab wisma dan perawat yang menjalankan peran sebagai pelayan pastoral bagi penyandang disabilitas di Bhakti Luhur. Subyek penelitian ada sepuluh orang yang terdiri dari penanggung jawab wisma dan perawat yang berinteraksi langsung dengan penyandang disabilitas. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis tematik dengan prinsip-prinsip fenomenologi interpretatif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat empat aspek keempat aspek dalam pelayanan: motivasi menjadi pelayan pastoral, tantangan selama menjalani pelayan pastoral, cara mengatasi tantangan dalam pelayanan, dan strategi pelayanan berkualitas. Keempat aspek tersebut memunculkan teologi kehadiran menjadi syarat utama dalam pelayanan pastoral yang lebih inklusif serta berbasis kasih. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas pelayanan pastoral bagi para penyandang cacat di Bhakti Luhur dan lembaga serupa. Rekomendasi ini mencakup strategi untuk memenuhi tantangan layanan, memperdalam hubungan mental dalam layanan, dan pendekatan terintegrasi yang menghormati martabat masing -masing individu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025