Latar belakang: Beban gizi ganda dimana adanya koeksistensi dari malnutrisi, baik dalam populasi, rumah tangga atau individu dengan salah satu penyebab dari adanya masalah gizi ganda sendiri adalah asupan makanan yang akan berbeda berdasarkan tempat tinggal. Perbedaan tempat tinggal yang dimaksud adalah tempat tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan. Tujuan: Untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai hubungan antara stunting dan obesitas di wilayah perkotaan dan pedesaan. Metode: Menggunakan metode tinjauan pustaka serta penelusuran artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA) dengan kriteria inklusi dan eksklusi, menggabungkan kata kunci bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Basis data yang digunakan untuk mencari artikel adalah Google Scholar. Hasil: Koeksistensi ditemukan di berbagai negara berkembang dengan prevalensi bervariasi, 1,82% di sub-Sahara Afrika, 1,33% di Ethiopia, 9,1% di Myanmar, lebih tinggi di daerah pedesaan Nigeria. Menunjukkan koeksistensi stunting dan obesitas sering terjadi di pedesaan dengan beberapa faktor yang mengikutinya. Kesimpulan: Beban gizi ganda, yang mencakup koeksistensi stunting dan obesitas, masih menjadi permasalahan serius di berbagai negara, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Copyrights © 2025