Latar Belakang: Merendam kaki dalam air hangat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang secara fisiologis menyeimbangkan volume dan diameter pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Terdapat perbedaan rerata tekanan darah sistolik antara responden sebelum dan sesudah merendam kaki di air hangat. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dan menggunakan desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah Lansia Hipertensi Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi dengan sampel yang diambil untuk penelitian ini sebesar 88 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi Square selanjutnya data diolah dengan SPSS. Hasil: Sebagian besar Lansia Hipertensi di Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi memperoleh terapi rendam air hangat yaitu sebanyak 58 orang (65,9%), sebanyak 30 orang (34,1%) pasien lainnya tidak mendapatkan terapi rendam air hangat. Dan proporsi Lansia Hipertensi di Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi mempunyai TD turun dan TD tetap/naik adalah sama yaitu masing-masing sebanyak 44 orang (50%). Kesimpulan: Terdapat Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi, terbukti dengan nilai Sig. = 0,000 (< 0,05).
Copyrights © 2025