Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan komplikasi berat infeksi virus dengue yang dipicu oleh disregulasi imun selama infeksi sekunder heterolog, dengan mortalitas mencapai 20% tanpa penanganan. Tujuan: Mengkaji mekanisme imunopatogenesis DBD, termasuk peran ADE, cytokine storm, dan gangguan hemostasis, serta implikasinya untuk tata laksana klinis.  Metode: Tinjauan naratif menggunakan database PubMed, ScienceDirect, dan repositori institusi (2007–2023) dengan kata kunci: “imunopatogenesis dengue”, “ADE dengue”, “cytokine storm DHF”.  Hasil: Antibody-Dependent Enhancement (ADE) memfasilitasi masuknya virus ke monosit/makrofag, memicu produksi TNF-α/IL-6 berlebihan. Reaktivitas silang sel T (original antigenic sin) dan cytokine storm menyebabkan kebocoran plasma yang ditunjukkan dengan peningkatan kadar hematokrit >20%) dan trombositopenia (<100.000/μL). Infeksi sekunder meningkatkan risiko DBD 15–80 kali. Kesimpulan: Imunopatogenesis Demam Berdarah Dengue (DBD) bersifat multifaktorial. Deteksi dini hemokonsentrasi dan terapi imunomodulator berbasis sitokin merupakan strategi potensial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025