Penelitian ini menganalisis peran Hikayat Prang Sabi dalam menyampaikan dan membentuk kesadaran masyarakat Aceh terhadap nilai-nilai Syariat Islam. Teks ini tidak hanya berfungsi sebagai karya sastra religius, tetapi juga sebagai instrumen komunikasi publik yang menyampaikan pesan keagamaan dan nilai perjuangan melalui bahasa simbolik. Penelitian ini menganalisis bagaimana teks sastra berfungsi sebagai sarana komunikasi publik yang menyampaikan dan menginternalisasi nilai-nilai Syariat Islam ke dalam kesadaran kolektif masyarakat Aceh, melalui pendekatan komunikasi hukum dan sosiologi sastra. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya analisis sosiologi sastra dan komunikasi hukum, artikel ini menunjukkan bahwa Hikayat Prang Sabi mampu membentuk persepsi masyarakat terhadap jihad, solidaritas, dan hukum Islam secara kultural. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemanfaatan media sastra sebagai ruang komunikasi hukum yang efektif dalam masyarakat tradisional
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025