Air telaga Desa Rancang Kencono adalah air yang bersumber dari air hujan dan air waduk Rancang Kencono. Berdasarkan survey awal lapangan, air telaga tersebut digunakan untuk kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK). Namun sayangnya air telaga yang digunakan saat ini belum terolah, sehingga air masih keruh. Air keruh adalah air yang mengandung padatan dan mencemari lingkingan sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan media mana yang lebih efektif antara pasir silika, manganese greensand dan karbon aktif dalam penjernihan air di desa Rancang Kencono. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam menentukan hasil penelitian. Hasil yang didapatkan sesudah filtrasi pada pengukuran kekeruhan hari pertama tertinggi adalah 71,96 NTU dan terrendah 41,42 NTU, pada hari ke 7 hasil tertinggi 13,4 NTU dan terrendah 2,9 NTU, pada hari ke 14 hasil tertinggi adalah 9,5 dan terrendah 1,53. Untuk hasil TDS yang didapatkan sesudah filtrasi pada hari pertama tertinggi 363 mg/l dan terrendah 144 mg/l, hari ke 7 hasil tertinggi 333 mg/l, terrendah 62,1 dan pada hari ke 14 tertinggi 203 mg/l dan terrendah 51,8. Untuk pengukuran pH dari hari pertama sampai hari ke 14 rata-rata 6,25-7,88. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa manganese greensand adalah media yang paling efektif dalam proses penjernihan air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025