Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi berbasis suara guna meningkatkan aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas tunanetra, khususnya anggota PERTUNI. Metode Design Thinking diterapkan melalui lima tahapan, yaitu empathy, define, ideate, prototype, dan test, dengan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang mampu membantu tunanetra dalam mengakses informasi digital secara mandiri dan efisien. Proses perancangan didukung oleh pemodelan UML seperti Use Case Diagram dan Activity Diagram, serta integrasi teknologi pembaca layar sebagai elemen penting dalam navigasi. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan solusi digital yang inklusif dan adaptif untuk penyandang disabilitas penglihatan.
Copyrights © 2025