Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penanggulangan kejahatan seksual terhadap anak dengan modus child grooming di Kota Bandar Lampung. Kejahatan ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin maraknya interaksi sosial melalui dunia maya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan sosiologis untuk mengidentifikasi faktor penyebab, perlindungan hukum yang diterapkan, dan evaluasi terhadap kebijakan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Polresta Bandar Lampung telah mengimplementasikan kebijakan perlindungan, masih terdapat berbagai tantangan, termasuk rendahnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, revisi terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini secara lebih efektif.
Copyrights © 2025