cover
Contact Name
Hasba Edukasi Mandiri
Contact Email
info@hasbaedukasi.co.id
Phone
+6285348848226
Journal Mail Official
info@hasbaedukasi.co.id
Editorial Address
Kompleks Green Kemilau Pelangi, B. 04, Jl. Handil Bahalang I, Simpang Empat, Kec. Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 70654
Location
Kab. banjar,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi
ISSN : -     EISSN : 30629624     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi adalah jurnal peer-review yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide-ide inovatif di antara para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu. Kami menerima kontribusi ilmiah dalam bentuk artikel penelitian, tinjauan pustaka, studi kasus, dan laporan teknis yang mencakup berbagai bidang keilmuan, termasuk tetapi tidak terbatas pada: Sains dan Teknologi: Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Informatika, Teknik, dan Ilmu Lingkungan. Ilmu Sosial dan Humaniora: Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Pendidikan, Hukum, Sejarah, dan Filsafat. Kesehatan dan Kedokteran: Kedokteran, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Ilmu Biomedis. Bisnis dan Manajemen: Manajemen, Akuntansi, Keuangan, Pemasaran, dan Kewirausahaan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 677 Documents
KONTRAK SEWA MENYEWA LAHAN PERSAWAHAN DENGAN PEMBAYARAN BERDASARKAN HASIL PANEN PERSPEKTIF MAZHAB SYAFI’I DI MASYARAKAT BANJAR HULU Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.1

Abstract

Salah satu kegiatan masyarakat banjar pahuluan yang ada di Kalimantan Selatan salah satunya di Desa Pawalutan Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan sering melakukan transaksi sewa menyewa tanah persawahan untuk bercocok tanam padi bagi sebagian masyarakat yang tidak mempunyai lahan persawahan untuk digunakan dalam kegiatan bercocok tanam padi. Dalam hukum islam, sewa menyewa dibenarkan asal syarat dan rukun terpenuhi. Sehingga kegiatan sewa menyewa yang dilakukan di Desa Pawalutan tersebut sangat penting diteliti agar jelas apakah sesuai dengan hukum islam, dan apakah terpenuhi rukun dan syaratnya. Dalam penelitian ini jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yang dilakukan adalan kuantitatif. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kegaitan sewa menyewa yang dilakukan sesuai dengan rukun sewa menyewa menurut mazhab syafi’i yaitu : pelaku akad meliputi pemilik dan penyewa, objek yang disewakan meliputi biaya dan manfaat, dan ijab qabul. Hal ini tergambar dari kegiatan yang dilakukan yaitu penyewa datang kepada pemilik tanah atau sebaliknya yaitu si pemilik mencari orang yang ingin menyewa tahan, kemudian diskusi tentang keadaan lahan dan tanaman yang akan ditanam serta lokasi lahan persawahan, kemudian dilakukan persetujuan dengan membayar sewa melalui hasil panen dengan ketentuan 1 borongan (100 M²) sebesar 1 blek (20 liter) dengan jangka waktu satu kali bercocok tanam.
MEMBAUR DALAM KEBERAGAMAN: IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA DALAM MENGENDALIKAN FANATISME Badruddin
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.3

Abstract

Moderasi Beragama merupakan sikap toleransi antar sesama umat beragama dalam rangka menciptakan keamanan, kedamaian, dan ketentraman dalam kehidupan. Maka dari itu sudah sepantasnya antara satu umat Islam dengan umat Islam lainnya untuk menjadi contoh bagi umat lainnya dalam hal toleransi. Namun demikian yang terjadi pada masa sekarang adalah sebaliknya dimana satu golongan Islam merasa mereka yang paling benar diantara golongan lainnya sehingga menyebabkan timbulnya fanatisme dalam beragama. Fanatisme sangat berbahaya dalam kehidupan karena dapat merusak berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan library reaserch yang kemudian data sekunder yang digunakan dianalisa menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fanatisme dapat terjadi karena disebabkan beberapa faktor seperti kondisi sosial yang fanatik, berdebat demi popularitas, cinta berlebihan kepada ulama, kekuasaan otoriter yang mengintervensi kehidupan beragama,, tidak mengoreksi pendapat yang salah, dan sebagainya. Maka dari itulah moderasi beragama adalah solusi yang sangat tepat untuk mengendalikan fanatisme dengan cara menimplementasikan nilai-nilai dasar moderasi beragama.
MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN Raidhatun Nisa
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.6

Abstract

Indonesia merupakan suatu bangsa yang dikenal dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang maknanya sendiri meskipun berbeda-beda tetapi tetap memiliki satu tujuan. Kemajemukan ini terlihat dari agama, bahasa, adat, agama, dan pola sosial di setiap daerahnya.  Namun, untuk menyatukan banyak perbedaan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tentu saja akan terjadi bentrok opini antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan kita untuk menyikapi hal demikian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa pentingnya pemahaman dan pengimplementasian moderasi beragama di dalam masyarakat, terutama masyarakat multikultural seperti di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman agar tidak berperilaku intoleransi dan pentingnya menciptakan perdamaian, kesatuan, dan persatuan di tengah perbedaan dengan menerapkan nilai moderasi beragama. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data yaitu yang bersumber pada buku-buku, jurnal, dan website yang berkaitan dengan moderasi beragama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa di dalam kehidupan masyarakat kultural diperlukan pemahaman dan kesadaran untuk menghargai perbedaan dan berinteraksi dengan siapapun secara adil tanpa membedakan. Sikap moderasi beragama seperti toleransi, mengakui adanya pihak lain, dan menghormati perbedaan pendapat tanpa memaksakan kehendak lewat kekerasan begitu diperlukan agar terciptanya perdamaian.
SPRITUAL RECOVERY DAN REINTEGRATION PECANDU NARKOBA Muhammad Syuhrawardi; Badruddin
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.8

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang semakin meluas di Indonesia, dengan dampak yang merusak baik secara individu maupun sosial. Dalam pandangan Islam, narkoba dikategorikan sebagai khamar, yang secara tegas dilarang karena sifatnya yang merusak akal dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan spiritual dan reintegrasi dalam rehabilitasi pecandu narkoba dari perspektif Islam. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, yang melibatkan kajian literatur dan analisis terhadap konsep pemulihan spiritual dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dalam bentuk taubat, sholat, dzikir, dan puasa dapat efektif dalam membantu pecandu narkoba untuk pulih dan mengintegrasikan diri kembali ke masyarakat. Proses reintegrasi juga penting untuk memastikan bahwa mantan pecandu dapat kembali hidup normal dan produktif, dengan dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Pendekatan ini tidak hanya memperbaiki kesehatan fisik dan mental pecandu, tetapi juga memperkuat iman dan moralitas mereka, yang merupakan kunci untuk pemulihan jangka panjang.
PRODUKSI HIJAUAN SORGUM SORGHUM BICOLOR (L.) MOENCH PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN BERBAGAI UMUR POTONG Agung Kurnia; Hidayat; Puji Harsono Rizky Saputra; Rinjjitha Handayani
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan hasil hijauan sorgum pada beberapa konsentrasi pupuk organik cair dan beberapa umur potong. Penelitian dilaksanakan selama 75 hari. bertempat di kelurahan kandang mas, Kota Bengkulu.Faktor pertama berupa konsentrasi pupuk organik cair (POC), terdiri dari 4 taraf yakni K1 (200 ml + 10 liter air), K2 (400 ml + 10 liter air), K3 (600 ml +10 liter air) dan K0 sebagai kontrol. Faktor kedua adalah umur potong yaitu; 45 hari setelah tanam (hst)/U1, 60 (hst)/U2, dan 75 (hst)/U3. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tinggi tanaman,jumlah daun,dan diameter batang 21 dan 42 hari setelah tanam (hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk organik cair konsentrasi 200 ml + 10 l air pada tanaman mampu memperbesar diameter batang sorgum sebesar 14% lebih tinggi dari  tanpa pemberian POC. Pupuk organik cair konsentrasi 600 ml + 10 l air yang diberikan pada tanaman sorgum terbukti meningkatkan produksi bahan kering sorgum (ton/ha/tahun/panen ) sebesar 43,11% lebih tinggi dari sorgum yang tidak diberi POC. Tanaman sorgum dipotong pada umur 60 hst menghasilkan produksi bahan kering tertinggi yakni 129,57%  lebih tinggi dari umur potong 45 hst dan 10,88% lebih tinggi dari umur potong 75 hst. Tidak terjadi pengaruh interaksi  antara pemberian POC dengan umur potong tanaman sorgum.
PRODUKSI DALAM TAFSIR AL-QUR’AN Hasan Husaini; Badruddin
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.14

Abstract

Produksi dalam Islam memiliki dimensi spiritual, etis, dan sosial yang menjadi pembeda utama dari konsep produksi konvensional yang berorientasi pada keuntungan semata. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep produksi berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis ayat-ayat Q.S. Al-Hadid: 25, Al-Anbiya: 80, dan Saba’: 10-11. Ayat-ayat tersebut memberikan landasan penting tentang nilai-nilai produksi, termasuk keadilan, keberlanjutan, dan kemaslahatan. Produksi dalam Islam dipahami sebagai bagian dari ibadah, di mana setiap aktivitas produksi harus dilakukan dengan niat yang benar, mematuhi syariat, dan bertujuan untuk membawa manfaat bagi manusia serta lingkungan. Penelitian ini menemukan bahwa Al-Qur'an menekankan pentingnya peran manusia sebagai khalifah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya, memanfaatkan teknologi secara bijak, dan berorientasi pada kesejahteraan umat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan material, tetapi juga sebagai sarana mensyukuri nikmat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan demikian, konsep produksi dalam Islam tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi, tetapi juga membangun keselarasan antara tujuan spiritual, sosial, dan lingkungan, yang relevan dalam mewujudkan keadilan dan keberlanjutan kehidupan.
KONSEP MUDHARABAH DALAM SISTEM KEUANGAN ISLAM: ANALISIS FIQH DAN PRAKTIK PEMBIAYAAN Badruddin; Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.15

Abstract

Mudharabah adalah salah satu bentuk kerjasama dalam ekonomi Islam, di mana pemilik modal (shahib al-mal) memberikan modal kepada pengelola (mudlarib) untuk dijalankan dalam usaha produktif. Keuntungan dari usaha tersebut dibagi berdasarkan kesepakatan, sementara kerugian sepenuhnya ditanggung oleh pemilik modal, kecuali jika ada kesalahan dari pengelola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep mudharabah dalam perspektif fiqih dan implementasinya dalam sistem keuangan syariah. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji berbagai sumber fiqih dan pendapat para ulama mengenai rukun, syarat, dan jenis mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mudharabah terdiri dari dua jenis, yaitu mudharabah mutlaqah yang bersifat fleksibel dan mudharabah muqayyadah yang lebih terikat pada spesifikasi usaha tertentu. Pembahasan ini juga menyoroti pentingnya kejelasan rukun dan syarat dalam akad mudharabah, yang mencakup modal, pekerjaan, dan keuntungan yang harus disepakati bersama. Implementasi mudharabah dalam sistem perbankan syariah dapat memberikan alternatif pembiayaan yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, serta mendukung terciptanya keadilan ekonomi dalam masyarakat.
BERBAGAI BENTUK DALAM JUAL BELI: BA’I AL-WAFA, BA’I AL-INAH, BA’I BITSAMAN ‘AJIL, DAN BA’I TAWARRUQ Badruddin; Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.16

Abstract

Bai’ al-Wafa, Bai’ al-‘Inah, Bai’ Tawarruq, dan Bai’ Bitsaman Ajil adalah empat jenis akad dalam fiqh muamalah yang digunakan dalam transaksi jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep, hukum, dan penerapan dari masing-masing akad tersebut dalam praktik ekonomi syariah. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji berbagai pendapat ulama dari berbagai madzhab dan pandangan kontemporer tentang keempat akad tersebut. Bai’ al-Wafa’ adalah jual beli dengan syarat bahwa barang yang dijual dapat dibeli kembali oleh penjual pada waktu yang telah disepakati. Bai’ al-‘Inah melibatkan transaksi jual beli di mana barang dijual secara tunai kemudian dibeli kembali dengan harga lebih tinggi secara kredit. Bai’ Tawarruq adalah akad jual beli yang melibatkan tiga pihak dengan tujuan memperoleh uang tunai. Sementara itu, Bai’ Bitsaman Ajil adalah akad jual beli dengan pembayaran secara cicilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap akad memiliki perbedaan dalam hal tujuan dan penerapan syarat. Bai’ al-Wafa’ dianggap sah oleh sebagian ulama, sedangkan Bai’ al-‘Inah dan Bai’ Tawarruq sering diperdebatkan karena dianggap dapat mengarah pada praktik riba. Bai’ Bitsaman Ajil umumnya diterima sebagai pembiayaan berbasis jual beli yang sah dalam praktik perbankan syariah.
MODEL KOMUNIKASI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEAGAMAAN Farida Herliani
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.21

Abstract

Komunikasi merupakan aktivitas dasar dari kehidupan manusia, melalui komunikasi manusia dapat saling bertukar pikiran maupun informasi. Penelitian ini dilatarbelakangi atas dasar ketertarikan penulis untuk mengetahui sekaligus menggali lebih dalam tentang model komunikasi yang diterapkan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam proses penyebarluaskan informasi keagamaan kepada masyarakat jika dilihat dari kajian humas. Maka dari itu peran komunikasi di sini penting untuk diteliti karena sukses atau tidaknya penyebarluasan informasi juga ditentukan oleh model komunikasi seperti apa yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mana hasil dari penelitian yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dan dokumentasi akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif kemudian dijelaskan dan digambarkan dalam bentuk kalimat. Subjek dalam penelitian ini adalah Humas pemerintah kabupaten Hulu Sungai Tengah adapun objek nya adalah Model komunikasi humas pemerintah kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam menyebarluaskan informasi keagamaan.
PERAN HUMAS DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP PEMERINTAH Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.22

Abstract

Kepercayaan publik terhadap pemerintah merupakan elemen vital dalam menjamin stabilitas dan keberhasilan program-program pemerintah. Humas (Hubungan Masyarakat) memiliki peran strategis dalam membangun, memelihara, dan meningkatkan kepercayaan publik melalui komunikasi yang efektif, transparansi, dan hubungan yang saling menguntungkan antara pemerintah dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran humas dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, dengan fokus pada strategi komunikasi, pengelolaan krisis, serta penerapan teknologi informasi dalam praktik humas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menggali konsep-konsep utama dan studi kasus yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas yang proaktif, adaptif, dan berbasis data dapat menjadi kunci dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

Page 1 of 68 | Total Record : 677