Transformasi digital di era Industri 4.0 telah membawa dampak signifikan terhadap sektor manufaktur di Indonesia, menuntut perubahan strategis dalam manajemen operasional. Penelitian kualitatif ini bertujuan menganalisis strategi manajemen operasional yang diterapkan perusahaan manufaktur dalam menghadapi disrupsi Industri 4.0, dengan fokus pada tantangan dan faktor pendukung implementasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi pada perusahaan manufaktur terpilih di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan adaptasi Industri 4.0 bergantung pada tiga aspek utama: (1) penerapan teknologi digital secara bertahap, (2) pengembangan kapasitas SDM melalui program pelatihan berkelanjutan, dan (3) penciptaan budaya organisasi yang adaptif. Temuan mengungkap disparitas kesiapan yang signifikan antara perusahaan besar dan UMKM, terutama dalam hal akses modal, infrastruktur, dan kompetensi digital. Kolaborasi multipihak antara industri, pemerintah, akademisi, dan penyedia teknologi terbukti efektif dalam mempercepat adopsi teknologi sekaligus mengurangi kesenjangan kompetensi. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis berupa rekomendasi strategi manajemen operasional yang dapat diadopsi oleh pelaku industri, serta implikasi kebijakan untuk mendukung transformasi digital yang lebih inklusif. Temuan penelitian menegaskan bahwa transformasi menuju Industri 4.0 bukan sekadar persoalan adopsi teknologi, tetapi lebih pada perubahan menyeluruh dalam sistem manajemen dan ekosistem pendukungnya.
Copyrights © 2025