Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui gambaran kemampuan awal interaksi sosial anak autis sebelum diberikan perlakuan pada TK inklusi Naima, 2) Mengetahui kemampuan interaksi sosial anak autis setelah diberikan perlakuan dalam bentuk bermain drama, dan 3) Mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan bermain drama terhadap kemampuan interaksi sosial anak autis pada TK inklusi Naima. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR), dengan subjek penelitian adalah “A” anak autis berusia 6 tahun. Indikator yang digunakan untuk melihat interaksi sosial anak autis adalah kontak mata, respon terhadap nama, inisiasi interaksi serta kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain sosidodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis. Hal ini terbukti dari hasil baseline Al subyek belum menunjukkan adanya interaksi sosial dengan sesama temannya, sehingga ini relevan dengan tujuan pertama yang ingin dicapai. Pada fase intervensi (B), ada perubahan posisi grafik interaksi sosial untuk semua mdikator, dimana terdapat peningkatan interaksi sosial antara A dan temantemannya dengan melakukan atau bermain drama. Lalu pada hasil akhir (A2) subyek kembali menunjukkan tidak adanya interaksi sosial bersama anak regular lainnya.
Copyrights © 2025