This study aims to explore the effectiveness of the kunjung karya (work exhibition visit) method as a differentiated learning strategy to enhance students’ communication skills in Social Studies (IPS) at SMP Negeri 1 Pejawaran, specifically in Class VII-B. Employing a qualitative approach with a case study design, the research involved 30 students as participants. Data were collected through classroom observations, semi-structured interviews with purposively selected students, and Likert-scale questionnaires administered before and after the implementation of the method. The findings indicate a significant improvement in three core aspects of communication skills: speaking confidence, active listening, and the ability to provide constructive feedback. Moreover, the kunjung karya method increased students' interest in learning Social Studies and encouraged active participation in classroom activities. These results suggest that the method aligns well with the principles of the Merdeka Curriculum, which emphasizes flexible, inclusive, and student-centered learning. Therefore, kunjung karya can be considered an effective pedagogical approach to fostering a communicative, collaborative, and meaningful learning environment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode kunjung karya sebagai strategi pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dan melibatkan 30 siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Pejawaran sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung selama proses pembelajaran, wawancara semi-terstruktur terhadap siswa yang dipilih secara purposif, serta penyebaran angket berbasis skala Likert untuk mengukur perubahan keterampilan komunikasi sebelum dan sesudah penerapan metode. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tiga indikator utama keterampilan komunikasi siswa, yaitu keberanian berbicara, kemampuan mendengarkan aktif, dan kemampuan memberikan umpan balik secara konstruktif. Selain itu, penerapan metode kunjung karya juga mendorong peningkatan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Metode ini terbukti mendukung prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang fleksibel, inklusif, serta berpusat pada peserta didik. Dengan demikian, kunjung karya dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif dalam membentuk lingkungan belajar yang komunikatif, kolaboratif, dan bermakna.
Copyrights © 2025