Masa remaja adalah tahap dalam kehidupan yang ditandai dengan berbagai proses perkembangan ditandai dengan berbagai perubahan pesat dalam aspek fisik, emosi, dan kognitif. Perubahan ini berpotensi memunculkan permasalahan psikologis, salah satunya adalah depresi. Dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga, teman sebaya, serta lingkungan sekitar berperan penting dalam menekan risiko terjadinya depresi. Sebaliknya, kurangnya dukungan sosial dapat meningkatkan tekanan psikologis dan memperparah gejala depresi yang dialami oleh remaja.Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji keterkaitan antara dukungan sosial dengan tingkat gejala depresi pada remaja.Metode: Studi ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 150 siswa SMA yang dipilih menggunakan rumus Slovin. Data diperoleh melalui kuesioner yang menilai tingkat dukungan sosial serta gejala depresi berdasarkan instrumen Beck Depression Inventory (BDI). Analisis data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS dengan menggunakan uji spearmen Hasil: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat gejala depresi pada remaja. Remaja yang mendapatkan dukungan sosial yang lebih tinggi cenderung memiliki gejala depresi yang lebih rendah. Sebaliknya, individu dengan tingkat dukungan sosial yang rendah lebih berisiko mengalami gejala depresi yang lebih berat.Kesimpulan: Dukungan sosial memainkan peran krusial dalam mengurangi dan mencegah munculnya gejala depresi pada remaja. Oleh sebab itu, keterlibatan aktif keluarga, teman, dan lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk memberikan dukungan yang memadai guna membantu remaja dalam menghadapi tantangan emosional serta psikologis mereka
Copyrights © 2025