Masalah anak jalanan merupakan persoalan sosial kompleks yang dihadapi banyak kota besar di Indonesia, termasuk Kota Manado. Anak jalanan, yang sebagian besar menghabiskan waktunya di ruang publik untuk mencari nafkah, rentan mengalami ketidakstabilan fisik, mental, sosial, dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang upaya bimbingan konseling yang dilakukan terhadap seorang anak jalanan berinisial AK, yang mengalami trauma psikologis akibat kehilangan kedua orangtuanya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, observasi dan wawancara dilakukan untuk memahami kondisi holistik klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AK mengalami masalah fisik cukup berat, gangguan mental sedang, serta kesulitan sosial dan spiritual yang signifikan. Pendekatan konseling behavioral diterapkan untuk membantu perubahan pola pikir dan perilaku AK, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan diri, membangun interaksi sosial yang sehat, dan memperbaiki hubungan spiritualnya. Pendampingan konselor selama lima kali pertemuan berhasil memberikan perubahan positif dalam cara AK memandang hidup dan masa depannya. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menangani persoalan anak jalanan secara komprehensif.
Copyrights © 2025