Anemia adalah masalah gizi yang cukup penting di Indonesia. Menurut data dari Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia mencapai 32%. Beberapa daerah di Indonesia juga melaporkan prevalensi gizi buruk sebesar 21,6% dan stunting sebesar 19,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan kejadian anemia pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kecamatan Medan Denai dan Medan Area. Penelitian dilakukan pada Januari–Maret 2023 dengan jumlah responden sebanyak 87 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui kuesioner, pemeriksaan hemoglobin menggunakan alat EasyTouch, serta pengukuran status gizi berdasarkan indeks antropometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami anemia ringan. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dan anemia (p=0,003), namun tidak ditemukan hubungan bermakna antara tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan kejadian anemia (p=0,580). Faktor kekurangan asupan zat gizi, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12, menjadi penyebab utama anemia pada anak usia sekolah
Copyrights © 2025