Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan antara Anemia dan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kecamatan Medan Denai dan Medan Area Septi Dwi Pratiwi; Des Suryani; Eka Airlangga; Siti Mirhalina Hasibuan
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 5 (2025): JKRI - April 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah masalah gizi yang cukup penting di Indonesia. Menurut data dari Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia mencapai 32%. Beberapa daerah di Indonesia juga melaporkan prevalensi gizi buruk sebesar 21,6% dan stunting sebesar 19,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan kejadian anemia pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kecamatan Medan Denai dan Medan Area. Penelitian dilakukan pada Januari–Maret 2023 dengan jumlah responden sebanyak 87 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui kuesioner, pemeriksaan hemoglobin menggunakan alat EasyTouch, serta pengukuran status gizi berdasarkan indeks antropometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami anemia ringan. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dan anemia (p=0,003), namun tidak ditemukan hubungan bermakna antara tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan kejadian anemia (p=0,580). Faktor kekurangan asupan zat gizi, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12, menjadi penyebab utama anemia pada anak usia sekolah
Hubungan Durasi Dan Tinggi Demam Dengan Jumlah Total Leukosit Pada Anak Dengan Demam Tifoid yang Dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan Tahun 2018 – 2022 Ritani Rizky Pasaribu; Eka Airlangga
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 6 (2025): JKRI - Mei 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi dan tinggi demam dengan jumlah total leukosit pada anak penderita demam tifoid yang dirawat di RS Bunda Thamrin Medan. Penelitian menggunakan analitik observasional dengan rancangan cross-sectional, melibatkan 100 pasien anak usia di bawah 17 tahun yang didiagnosis demam tifoid berdasarkan hasil rekam medis selama periode 2018–2022. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact untuk menentukan signifikansi hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi demam dengan jumlah leukosit (p=0,000) serta antara tinggi demam dengan jumlah leukosit (p=0,010). Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin lama dan semakin tinggi demam yang dialami anak, semakin besar kemungkinan jumlah leukosit mengalami perubahan signifikan. Kesimpulan penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga medis dalam pengelolaan pasien demam tifoid, khususnya dalam memantau kondisi hematologis dan respon imun anak secara lebih efektif