Kepercayaan diri menjadi salah satu fondasi kesejahteraan psikologis individu, memainkan peran krusial dalam membentuk jalur perkembangan pribadi dan hubungan interpersonal yang sehat. Seperti, berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan individu lainnya. Namun, kepercayaan diri bisa terancam oleh berbagai faktor, salah satunya faktor lingkungan negatif seperti verbal abuse atau kekerasan verbal. Pendekatan dalam penelitian ini yakni menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas di Gorontalo tepatnya di Kabupaten Limboto Barat, tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 362 orang. Skala dalam penelitian ini terdiri dari 28 item yaitu 14 item favorable dan 14 unfavorable, dengan nilai reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0.115 dengan hasil hipotesis diterima. Dalam Kekerasan Verbal menggunakan skala tyang terdiri terdiri dari 30 item yaitu 11 item favorable dan 19 unfavorable, dengan nilai reliabilitas Cronbach’s Alpha pada skala ini sebesar 0,594 dengan hasil hipotesis diterima. Alat ukur ini bertujuan untuk mengukur variabel independent yaitu Kekeran Verbal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kekerasan verbal terhadap kepercayaan diri remaja di kabupaten Limboto Barat, dengan kata lain yaitu hipotesis Ha diterima. Hal ini dapat dilihat nilai kontribusi Kekerasan Verbal terhadap Kepercayaan Diri memperoleh hasil sebesar 333% dan nilai koefisiensi regresi sebesar -0.720, yang secara signifikan memperoleh hasil dengan arah pengaruh negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering terjadinya kekerasan verbal terhadap individu maka semakin rendah tingkat kepercayaan diri setiap individu. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh kekerasan verbal terhadap tingkat kepercayaan diri setiap individu.
Copyrights © 2025