Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan yang serius yang dapat memengaruhi keselamatan dan produktivitas tenaga kerja, khususnya pada sektor transportasi berat seperti pengemudi trailer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan kerja pada supir trailer k75 di area laydown PT. RDMP Kariangau, kota Balikpapan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain kolerasional, dan melibatkan 43 orang supir responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner berbasis subjective symptom test dari industrial fatigue research commite (IFRC) jepang, yang mengukur tiga aspek kelelahan yaitu pelemahan aktivifatas, motivasi, dan kondisi fisik. Hasil dan analisis data dengan uji chi-square menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan kerja (p < 0,05). Mayoritas responden yang bekerja melebihi dari 8 jam per hari mengalami kelelahan pada tingkat sedang hingga berat. Temuan ini mengindikasikan pentingnnya pengaturan jam kerja dan penerapan strategi manajemen kelelahan untuk meningkatkan keselamatan kerja para supir trailer.
Copyrights © 2025