Salah satu keluhan muskuloskeletal yang paling umum adalah nyeri leher, terutama karena postur kerja yang tidak ergonomis. Nyeri leher atau neck pain didefinisikan sebagai rasa sakit yang terjadi di daerah anatomi leher dengan atau tanpa menjalar ke kepala, badan dan tubuh bagian atas. Sekitar 16,6% orang dewasa di Indonesia mengeluh nyeri leher setiap tahun, dan bahkan 0,6% orang terus mengalami nyeri leher menjadi semakin parah. Para pekerja roti banyak yang mengalami nyeri leher yang disebabkan intensitas kerja yang tinggi dan saat bekerja posisi tubuh tidak ergonomis. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk mencegah terjadi nyeri leher ataupun agar pekerja lebih memperhatikan dan lebih peduli dengan posisi ergonomis saat bekerja. Metode penyuluhan menggunakan penyuluhan promosi kesehatan mengenai nyeri leher kepada pekerja pabrik roti micki dengan penjelasan melalui poster dan leaflet sebagai perantara pendukung penyampaian materi yang dibagikan kepada seluruh peserta kegiatan. Untuk mengukur pemahaman mereka tentang pencegahan nyeri leher, dilakukan pre-test dan post-test. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan para pekerja dari sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi nyeri leher. Diharapkan agar kegiatan ini terus dikembangkan dan dijalankan secara teratur karena banyak pekerja di luar sana yang belum mendapatkan pengetahuan dan pencegahan tentang nyeri leher.
Copyrights © 2025