Latar Belakang: Kecemasan dental adalah salah satu alasan utama anak menghindari kunjungan ke dokter gigi. Gejala fisik yang muncul meliputi mual, muntah, peningkatan tekanan darah, detak jantung cepat dan berdebar, serta ketakutan berlebihan terhadap prosedur perawatan gigi yang tidak dapat dijelaskan. Pengelolaan kecemasan dental merupakan faktor penting dalam mencapai hasil perawatan optimal pada pasien anak. Untuk mengatasi kecemasan ini, American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan pendekatan non-farmakologis. Teknik manajemen perilaku yang umum digunakan adalah Tell-Show-Do (TSD), yang kemudian dimodifikasi menjadi Tell-Play-Do (TPD). Teknik ini lebih berhasil dalam mengurangi kecemasan anak selama perawatan gigi. Tujuan dari penulisan ini untuk menjelaskan perbandingan teknik TSD dan TPD dalam mengurangi tingkat kecemasan dental pada anak TK dan SD Nusa Melati. Bahan dan Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling di klinik praktik mandiri dokter gigi. Subjek terdiri dari 30 anak TK dan SD diamati oleh peneliti sambil mengisi lembaran Facial Image Scale, kemudian dilakukan demo dengan kriteria masing-masing kelompok TSD dan TPD yang setelah itu akan dilakukan pemeriksaan intraoral dan pemberian stiker kembali sambil diamati oleh peneliti untuk dilihat hasil perbandingan penurunan kecemasannya. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji perbandingan antara TSD dan TPD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam penurunan kecemasan dental, dengan nilai p-value 0,389 (p0,05). Teknik TSD dapat juga mengurangi kecemasan anak selama kunjungan gigi seperti dengan teknik TSD. Kesimpulan: Terdapat penurunan signifikan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan teknik TSD maupun TPD tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara teknik TSD dan TPD terhadap penurunan kecemasan dental.
Copyrights © 2025