Kecamatan Papar Kabupaten Kediri menjadi salah satu kecamatan yang telah menerapkan aktivitas usahatani semi organik dan anorganik. Perbedaaan besaran produktivitas pada usahatani padi semi organik dan anorganik menunjukkan bahwa adanya penambahan bahan organik kedalam aktivitas usahatani memberikan hasil yang positif. Namun, pergeseran aktivitas usahatani dari anorganik menuju semi organik belum banyak dilakukan oleh petani setempat. Analisis risiko produksi perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan variasi produktivitas yang dihasilkan dari usahatani padi semi organik dan anorganik. Hasil analisis menunjukkan rentang batas bawah dan batas atas produktivitas usahatani semi organik lebih besar yang menunjukkan potensi risiko yang lebih besar. Keragaman yang besar memiliki peluang risiko yang lebih besar pula. Hasil perhitungan ragam dan standar deviasi memperlihatkan bahwa usahatani padi semiorganik di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri memiliki tingkat keragaman yang lebih besar dibandingkan usahatani padi anorganik. Walaupun demikian, nilai koefisien variasi dari usahatani padi semiorganik maupun anorganik kurang dari batas risiko sehingga dinyatakan petani terhindar dari risiko
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025