Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan komoditas penghasil lateks yang penting dalam industri perkebunan di Indonesia. Produksi lateks merupakan proses yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah waktu penyadapan yang tepat dan klon tanaman karet yang digunakan. Kedua faktor ini sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas lateks yang dihasilkan dari tanaman karet. Penyadapan yang dilakukan pada waktu yang tidak tepat dapat mengurangi hasil lateks yang diperoleh, sementara pemilihan klon yang tidak sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan juga dapat memengaruhi produktivitas secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu penyadapan yang tepat pada beberapa klon tanaman karet di Indonesia, dengan fokus pada memaksimalkan hasil volume lateks. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (randomized block design) pada variasi waktu penyadapan yang berbeda sebagai perlakuan. Tanaman karet yang yang digunakan adalah klon PR300 dan PB260. Setiap klon dievaluasi waktu penyadapan yang berbeda-beda, yaitu pukul 03:30 WIB., 05:00 WIB dan 06:30 WIB. Parameter yang diamati yaitu kecepatan aliran lateks per satuan waktu dan volume lateks dengan satuan volume per pohon per rotasi penyadapan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan waktu penyadapan yang terbaik untuk menghasilkan produktivitas yang optimal adalah pukul 05.00 WIB untuk klon PR300 dan PB260.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025